hitamputih blog kita | hitamputih blog kita | hitamputih blog kita | hitamputih blog kita | Gubuk Jupiter | Gubuk Jupiter |
Google
 
BERBAGI KISAH... KISAHMU, KISAHKU & KISAH KITA

Kamis, 27 Desember 2007

Aku adalah Perempuan Malam oleh Jupiter

Aku adalah Perempuan Malam
Ditulis oleh : Jupiter
Pada tanggal : 27 Desember 2007


Aku adalah perempuan pencinta malam dengan selaksa kelam. Sukma dan ragaku menyatu menyongsong fajar, dan berulang disetiap hembusan nafas, disetiap aliran darah, disetiap pandangan mata. Gelap dan sunyi terus menemaniku dalam pencarian makna.

Dari setiap gerakan jiwa yang tak terbaca, jiwa yang kosong ini mencoba merenungi kehidupan yang telah berlalu. Mencari arti dari kesadaran diri pada setiap kenyataan pahit yang harus dihadapi.

Aku melihat para pencinta siang tengah tertidur di dalam sarangnya. Meringkuk pulas berselimut kulit berbulu tebal dengan mata terpejam rapat, sementara napasnya mendengkur halus melalui rongga hidung. Taring-taringnya yang tajam tersimpan rapi di dalam mulutnya yang sedikit terbuka. Seringai buasnya berdamai dengan peredaran semesta alam yang senyap tak bersuara. Sejenak mereka melupakan buruan yang telah didapatnya tadi siang. Menjinakan diri dan meleburkan segalanya dalam keheningan dan gulitanya sang malam.


Aku selalu terjaga untuk menikmati keindahan jutaan bintang, yang bertaburan menghiasi angkasa yang luas membentang. Memandangi kumpulan titik-titik berkilauan terang dan redup di kejauhan. Berkedip mengerjapkan seberkas cahayanya yang menggantung berserak jauh tinggi, di hamparan langit yang menghitam. Meresapi keindahan malam purnama, yang berbeda dengan keindahan malam tanpa cahaya rembulan. Keindahan alam yang sangat menawan hati. Keindahan yang bernuansa kegelapan yang merambah dan menutupi seluruh permukaan bumi.

Ketika seluruh kehidupan penghuni dunia menunduk dan memasrahkan diri kepada sang malam. Aku tersadar dan mencoba menggugah hati, kemudian tertegun bersama pekatnya kisah yang tak bermakna, yang menyelimuti diri sehingga menjadi gundah karena tak mengerti dan mulai menduga-duga.

Sebaris kalimat berputar-putar dalam kepala. Entah disengaja ataupun tidak, sebaris kalimat tajam ini, kupandang dan terus aku cerna.

Aku adalah perempuan malam yang selalu bersahabat dengan keheningan alam. Meski jarang sekali bersuara, namun aku selalu bisa menangkap setiap makna dari rangkaian kata yang berbisa, yang dilontarkan dengan mengandalkan sebuah manuver intelektual. Rangkaian kata yang mencerminkan multiwajah kemarahan yang dengan sengaja telah dikaburkan dalam rangkaian sapaan yang bersahabat.

Aku memang tidak melihat, namun aku mampu mendeteksi detak jantung dan perubahan tekanan darah, laju pernapasan yang meningkat, respons lambung dan darah, respons otot-otot tubuh, perubahan temperatur kulit, indra yang menajam serta perubahan kimiawi darah dan adrenalin yang terus meningkat yang merupakan pusparagam bentuk fisiologis kemarahan.

Aku adalah perempuan malam, yang sedang berlatih untuk menumpahkan kemarahan secara produktif, dengan membentuk aura kejiwaan yang lebih mencerahkan, mengumpulkan setiap kata yang bertaburan di kepala dan menyusunnya hingga menjadi rangkaian kalimat yang berkesinambungan.

Aku tengah membiasakan diri menikmati keindahan pagi hari yang berbeda dengan keindahan sore hari. Keindahan waktu terbit yang berbeda dengan keindahan waktu terbenam. Keindahan langit cerah yang berbeda dengan keindahan langit yang diliputi awan. Bahkan keindahan yang berbeda pada jam tertentu dengan jam yang lain, pandangan tertentu dengan pandangan yang lain, dari kamar tertentu dengan kamar yang lain. Seluruhnya kujadikan sebagai bentuk lain dari keindahan yang dikaburkan.

Kesadaran yang menyibakkan kegelapan dimalam-malam yang pekat akan terus kunikmati. Sampai gelap malam bukan lagi gelapnya hati. Tapi cahaya terang yang selalu mengajakku untuk bertemu Cahaya Abadi dari kehidupan yang tak tahu sampai kapan akan dilalui. (hpk doc/Jupiter)

***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sign by Dealighted

Sign by Dealighted