BESARNYA KASIH BUNDA
Perlahan kau bangkit dari duduk tenangmu
Susah payah kau coba gerakkan kakunya sendi-sendi kakimu
Sepintas kulihat kau meringis menahan ngilu yang menyertai berdirimu
Meski limbung sekuat tenaga kau coba langkahkan kakimu satu-satu
Kau hampiri diriku yang tengah terbaring lemah karena sakitku
Entah mengapa sudah seminggu ini, tulang punggungku terasa remuk
Berbagai cara telah kutempuh tuk sekedar sembuhkan sakitku
Sesungguhnya aku tak mau melihat bundaku sedih karna sakitku
Ditengah kerasnya usahamu tuk bisa duduk disampingku
Tak terasa airmata telah banjiri pipiku, sedihku melihat kondisimu
Meski coba aku sangkal namun kenyataan harus bisa kuterima
Ternyata aku memang telah kehilangan tempat bermanja
Perlahan kurasakan sentuhan jemari lembutmu di punggung
Tanpa tenaga, kau coba terus mengurut tulang punggungku
Walau tak terasa, pura-pura ku resapi setiap sentuhan jemarimu
Ketika kau tanyakan, apa sakitku membaik?
Aku tersenyum dan anggukkan kepala
Bunda…
Maafkan anakmu yang telah berdusta
Aku tak mau membuat hatimu terluka
Sepenuhnya aku tahu, meski tubuhmu sudah melemah
Namun besarnya kasihmu melebihi segalanya
Janjiku buat bunda tercinta
Tak kan aku biarkan siapapun mengusik bahagiamu
I love U, Mom...
Perlahan kau bangkit dari duduk tenangmu
Susah payah kau coba gerakkan kakunya sendi-sendi kakimu
Sepintas kulihat kau meringis menahan ngilu yang menyertai berdirimu
Meski limbung sekuat tenaga kau coba langkahkan kakimu satu-satu
Kau hampiri diriku yang tengah terbaring lemah karena sakitku
Entah mengapa sudah seminggu ini, tulang punggungku terasa remuk
Berbagai cara telah kutempuh tuk sekedar sembuhkan sakitku
Sesungguhnya aku tak mau melihat bundaku sedih karna sakitku
Ditengah kerasnya usahamu tuk bisa duduk disampingku
Tak terasa airmata telah banjiri pipiku, sedihku melihat kondisimu
Meski coba aku sangkal namun kenyataan harus bisa kuterima
Ternyata aku memang telah kehilangan tempat bermanja
Perlahan kurasakan sentuhan jemari lembutmu di punggung
Tanpa tenaga, kau coba terus mengurut tulang punggungku
Walau tak terasa, pura-pura ku resapi setiap sentuhan jemarimu
Ketika kau tanyakan, apa sakitku membaik?
Aku tersenyum dan anggukkan kepala
Bunda…
Maafkan anakmu yang telah berdusta
Aku tak mau membuat hatimu terluka
Sepenuhnya aku tahu, meski tubuhmu sudah melemah
Namun besarnya kasihmu melebihi segalanya
Janjiku buat bunda tercinta
Tak kan aku biarkan siapapun mengusik bahagiamu
I love U, Mom...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar